Tugas Sistem Pendukung Keputusan

Hai.. hai.. hai.. hehehehehe.... apa kabar guys semoga kalian yang buka blog ini dalam keadaan sehat wal afiat ya..
sorry nie baru ngepost lagi soalnya ane lagi dikepung sama tugas hehehe....
Nah salah satu postingan ane ini adalah salah satu tugas ane juga guys... yaitu tentang SPK atau kepanjangannya adalah Sistem Pendukung Keputusan..
Langsung aja nih soalnya ...
  1. Jelaskan Perbedaan Antara DSS, TPS, MIS, OAS, ES, EIS, dan GDSS ?
  2. Jelaskan Tujuan Dari DSS ?
  3. Jelaskan Karakteristik DSS ?
  4. Carilah Contoh Masalah Terstruktur, Masalah Semi Terstruktur, Masalah Tidak Terstruktur ?
  5. Cari 3 Contoh Aplikasi DSS ?
Nah tadi itu soalnya dan ini jawabannya.
Jawaban Soal No. 1

DSS (Decision Support System)

DSS adalah interaktif berbasis komputer sistem dan subsistem dimaksudkan untuk membantu pengambil keputusan menggunakan teknologi komunikasi, data, dokumen, pengetahuan atau model proses keputusan untuk menyelesaikan tugas.Tujuan digunakannya system ini adalah sebagai bahan pertimbangan sebelum seorang manajer memutuskan kebijakan tertentu.

Contoh:

Pada level taktis ini pengumpulan data semua data-data dari level operasional dan di olah dalam bentuk pengendalian manajemen sedetil-detilnya, yang pelaporan data-data tersebut, yang informasi datanya akan di laporkan kepada level strategi untuk pengambilan keputusan. dan tugasnya mengawasi beberapa unit kerja dan menerapkan rencana sesuai dengan tujuan dan tingkatan yang lebih tinggi. Tingkat ini di duduki oleh Manager-manager cabang dari tiap-tiap fungsi dari level operasional.
 
TPS (Transaction Processing System 

Sistem Pengolahan Transaksi (Transaction Processing System) disingkat TPS adalah sistem yang menjadi pintu utama dalam pengumpulan dan pengolahan data pada suatu organisasi. Sistem yang berinteraksi langsung dengan sumber data (misalnya pelanggan) adalah sistem pengolahan transaksi, dimana data transaksi sehari-hari yang mendukung operasional organisasi dilakukan.

Tugas utama TPS adalah mengumpulkan dan mempersiapkan data untuk keperluan sistem informasi yang lain dalam perusahaan, misalnya untuk kebutuhan sistem informasi manajemen, atau kebutuhan sistem informasi eksekutif. Semisal dalam perusahaan yang saya geluti sekarang, perusahaan yang bergerak di bidang Publishing.

Keterangan :

Dimana pada level operasial, manajemen bawah memberikan data data kepada level taktis dari mulai fungsi keuangan yang memberikan data-data keuangan, fungsi pemasaran yang memberikan data-data penjualan, fungsi produksi yang memberikan data-data produksi barang,dan fungsi SDM yang memberikan mengenai SDM.

Contoh :

Tugas dari fungsi produksi adalah memproduksi produk, serta mencari harga bahan baku untuk produksi,serta desain produk secara terus menerus.


MIS (Management Information System)
 
MIS adalah suatu aplikasi Sistem Informasi yang menyediakan laporan informasi terpadu bagi pihak manajemen. MIS dihasilkan dari beberapa database yang menyimpan data dari benyak sumber, termasuk didalamanya Transaction Processing System. MIS menyajikan informasi yang detail, rangkuman informasi dan informasi terpilih. MIS merupakan salah satu elemen manajemen yang dirasa penting oleh banyak perusahaan oleh karena itu pengembangan MIS akan terus dapat berlanjut.

Contoh Management Information System adalah:
a. Budget forecasting and analysis
b. Financial reporting
c. Inventory reporting
d. Material requirement planning




OAS (Office Automation Systems)

Office Automation System (OAS), adalah system mendukung pekerjaan pada suatu perusahaan secara luas, biasanya digunakan untuk meningkatkan aliran pekerjaan dan komunikasi antar sesama pekerja, tidak peduli apakah pekerja tadi berada di satu lokasi yang sama ataupun tidak. OAS berfungsi dalam word processing, elctronic message, work group computing, work group scheduling, facsimile processing, imaging and electronic documents, and work flow management. OAS dirancang baik untuk individu maupun kelompok.

ES (Expert Systems)

Expert system merupakan perluasan dari decision support system. Expert system adalah suatu sistem informasi pengambilan keputusan yang mengambil dan meniru pengetahuan serta keahlian dari seorang expert problem solving atau decision maker dan kemudian berpikir dan bereaksi sesuai dengan seorang expert tadi.

Expert system ditujukan untuk menduplikasi keahlian dari seorang problem solver, manajer, profesional dan para teknisi. Para tenaga ahli ini sering menguasai pengetahuan dan keahlian yang tidak bisa dengan mudah diikuti dan digantikan oleh sembarang orang dalam sebuah organisasi. Expert system meniru logika dan pemikiran dari seorang ahli dalam bidang mereka masing-masing. Hal itu dibutuhkan agar orang lain yang bukan seorang ahli dapat mengetahui pengetahuan dan keahlian yang dimiliki oleh seorang ahli.

Contoh dari penggunaan expert system :

Industri makanan menggunakan expert system untuk menyimpan keahlian dari seorang ahli yang sudah mendekati masa pension
  
EIS (Executive Information System)
Sistem Informasi eksekutif (EIS) adalah satu jenis dari manajemen informasi sistem dimaksud untuk memudahkan dan mendukung keterangan dan pembuatan keputusan kebutuhan dari eksekutif senior dengan menyediakan kemudahan akses terhadap keduanya internal dan eksternal keterangan relevan untuk bertemu gol strategis dari perusahaan. Ini biasanya dipertimbangkan sebagai satu bentuk di khususkan dari satu sistem mendukung keputusan (DSS).atau Sistem Informasi Eksekutif (EIS) di atas adalah jenis sistem informasi manajemen untuk memfasilitasi dan mendukung informasi dalam pengambilan keputusan kebutuhan dari eksekutif ini dengan menyediakan akses mudah baik informasi internal dan eksternal yang terkait untuk memenuhi tujuan strategis perusahaan. Hal ini biasanya dianggap sebagai bentuk khusus dari Sistem Pendukung Keputusan (DSS).

Contoh:

Pada umumnya, pada level strategis ini memberikan kebijakan kebijakan yang di peruntukan pada level di bawah atau tujuan, strategi, dan kebijakan perusahaan secara umum, yang kemudian akan di terjemahkan lebih spesifik oleh manajer di bawahnya. Contoh dari tugas-tugasnya ialah membuat kebijakan mengenai rencana perluasan pasar (expantion), kebijakan mengenai kesejahteraan karyawan dan menetapkan besarnya penjualan yang dicapai.
GDSS (Group Decision Support System)

GDSS adalah suatu sistem berbasis komputer yang mendukung kelompok-kelompok orang yang terlibat dalam satu tugas (tujuan) bersama dan yang menyediakan interfase bagi suatu lingkungan yang digunakan bersama.

Proses yang terjadi pada GDSS:
1. Mengorganisasi pendapat yang muncul dalam kelompok
2. Mengumpulkan informasi
3. Mengurutkan berdasar prioritas
4. Mengumpulkan aspek-aspek pendukung 

Jawaban Soal No. 2

Tujuan DSS

Dalam DSS terdapat tiga tujuan yang harus dicapai yaitu :

  • Membantu manajer dalam pembuatan keputusan untuk memecahkan masalah semi terstruktur.
  • Mendukung keputusan manajer, dan bukannya mengubah atau mengganti keputusan tersebut.
  • Meningkatkan efektivitas manajer dalam pembuatan keputusan, dan bukannya peningkatan efesiensi.
Tujuan ini berkaitan dengan tiga prinsip dasar dari konsep DSS, yaitu struktur masalah, dukungan keputusan, dan efektivitas keputusan.

Jawaban Soal No. 3



Karakteristik dari DSS adalah sebagai berikut:

  • DSS membantu para pengambil keputusan dalam proses pengambilan keputusan. 
  • DSS dirancang khusus untuk mengatasi problema semi-terstruktur atau tidak-terstruktur. 
  • DSS mendukung pengambil keputusan di segala jenjang, namun jelas akan sangat efektif bagi mereka yan berada di jenjang taktis dan strategis. 
  • DSS merupakan sistem interaktif dan bersahabat dengan pengguna sehingga dapat dipergunakan oleh segenap jenjang manajemen dengan sedikit atau tanpa bantuan sama sekali dari profesional komputer. 
  • DSS memungkinkan model-model matematis umum, kemampuan simulasi, dan alat bantu analisa tersedia untuk digunakan oleh para pengambil keputusan. 
  • DSS harus dapat secara mudah disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan informasi pada setiap lingkungan atau keadaan pengambilan keputusan. 
  • DSS dapat berinteraksi dengan basis data korporat.
Jawaban Soal No. 4


Contoh dari masalah terstruktur : seorang pengusaha properti melihat seorang kuli dan para buruh yang bekerja dari pagi sampai malam namun dari mereka tidak memiliki rumah karena gaji mereka yang pas-pasan saja.dan mereka hanya bisa mengontrak rumah saja.dari realita fakta tersebut pengusaha ini memiliki perencaan dia memebuat suatu komplek perumahan yang mana bisa di kredit dengan cicilan kecil dengan rumah yang sederhana tipe 21.nah karena pengusaha ini paham akan permasalahan para buruh yg ingin memiliki rumah tetapi dengan uangmuka dan cicilan erjangkau.maka dibutlah perumahan yg demikian.sehingga usaha propertinya sukses dan laku dengan cepat.


Contoh masalah semi terstruktur : suatu perusahaan properti seorang pemimpin mengetahui prospek tentang perumahan yang akan di bangunya akan terjual dengan cepat karena ia memahami daya beli masyarakat yang mampu membeli rumahnya.tetapi ia tidak tahu bahwa lokasi yang ia bangun tersebut memiliki lokasi tatanan air yang buruk sehingga perumahannya mengganggu tatanan air di sekitar komplek perumahan lainnya sehingga ia mendapat reaksi keras dari warga komplek perumahan lainnya berupa demo agar membuat tatanan air yang baik sehimgga tidak mengganggu tatanan air dan tidak terjadi banjir yang sering dialami setiap kali hujan turun.

Contoh masalah tak terstruktur : seorang pedagang acecoris dan pernak pernik tetapi sebelumnya tidak memiliki plening dan ia hanya membuka usahanya secara coba2.dia tidak menganalisis dlu bagaimana lingkungan sekitarnya banyak anak muda atau tidak,daya beli masyarakat tinggi ada atau tidak,nah karena ia tidk memhami prospek sahanya di lokasi tersebt secara terstruktur maka akhirnya uasahanya di lokasi tersebut tak tahan lama dan ahirnya tutup.

Jawaban Soal No. 5



Contoh Pertama dari DSS adalah untuk penanganan jalan Lintas Timur Sumatera. Jaringan jalan utama di Pulau Lintas Timur Sumatera dibentuk oleh tiga jalan utama yaitu Lintas Timur, Lintas Tengah dan Lintas Barat. Pada Jalan Lintas Timur Sumatera, banyak terdapat ruas jalan dalam kondisi rusak ringan dan rusak berat yang sewaktu-waktu berpotensi terputus.

Kerusakan jalan yang progresif terjadi karena terlambatnya penanganan perbaikan dan terbatasnya dana. Selama ini penanganan Jalan Lintas Timur dilakukan secara manual sehingga diperlukan sistem informasi yang membantu penanganan dalam membuat sebuah keputusan.

Akhirnya karena berkembangnya teknologi terciptalah aplikasi LTDSS (Lintas Timur Decision Support System) merupakan aplikasi Decision Support System (DSS) untuk penanganan jalan Lintas Timur Sumatera. Aplikasi ini dibuat dengan menggunakan Visual Basic 6.0, Ms. Access 2000 dan Crystal Reports 8.5.

Aplikasi LTDSS membutuhkan input berupa data ruas, data seksi, data kondisi, data lalu lintas, data perencanaan serta data biaya. Proses yang dilakukan mengacu pada MAK (Metode Analisis Komponen). Output yang dihasilkan berupa alokasi dana tiap propinsi dan jenis penanganan jalan untuk tiap ruas serta dapat diketahui umur layan dari jalan yang ditinjau. Aplikasi ini lebih mirip seperti GPS, namun lebih terspesifikasi untuk daerah Sumatra.

Contoh kedua dari DSS adalah Aplikasi DSS untuk peningkatan  produktivitas  Hotel Bintang 3 di Surabaya menggunakan AHP dan OMAX  Produktivitas atau perbandingan antara input dan output merupakan salah satu alat yang berpengaruh dalam menentukan profitabilitas dan daya saing dalam perusahaan.

Hotel perlu melakukan pengukuran produktivitas kerja supaya dapat bertahan dan bersaing dalam efisiensi dan efektivitas dengan hotel-hotel yang lain. Berdasarkan permasalahan yang dihadapi tersebut, maka perlu adanya suatu sistem yang dapat membantu dalam mengukur produktivitas kerja dari departemen-departemen yang ada.

Aplikasi dari sistem tersebut adalah sebuah aplikasi DSS dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Proccess (AHP) untuk pembobotan dan Objectives Matrix (OMAX) untuk pengukuran produktivitas. Hasil dari aplikasi yang dibuat adalah berupa informasi mengenai kriteria-kriteria apa saja yang mempengaruhi kinerja hotel. Sehingga hal tersebut dapat membantu seorang manajer dalam mengambil sebuah keputusan.

Contoh ketiga dari DSS adalah sebuah aplikasi untuk kelayakan proposal kredit Bank Rakyat Indonesia, Sekarang ini karena banyaknya perusahaan ataupun pengusaha yang mengajukan kredit ke Bank membuat bank tersebut harus lebih meningkatkan kualitas pelayanan terhadap nasabah.

Sebagai contoh : Pemberian Kredit Bank Rakyat Indonesia dimana BRI memberikan kredit kepada debitur tetapi melalui proses yang harus dilalui. Penyaluran kredit yang berhasil akan membawa keuntungan yang besar bagi bank. Oleh karenanya BRI harus benar-benar hati-hati dalam menyalurkan kreditnya. Sebelum menyalurkan kredit kepada seorang calon debitor, BRI harus menilai dulu kelayakan proposal kreditnya. 

Dengan adanya perkembangan teknologi komputer di bidang sistem informasi dirancanglah suatu Sistem Pendukung Keputusan Spesifik (Specific Decision Support Systems) SDSS yang dirancang dengan cara cepat (Quick Hit) dan pendekatan secara interaktif.

Rancangan SDSS (Specific Decision Support Systems) ini menggunakan perangkat lunak Clipper 5.2 sebagai DSS Tools atau peralatan DSS-nya. Berdasarkan hasil uji coba sistem, dapat disimpulkan bahwa aplikasi SDSS ini sangat membantu dan memudahkan pihak pengambil keputusan dalam tugasnya menilai layak atau tidaknya proposal kredit tersebut.

Sumber :
http://didieuwae.blogspot.co.id/2014/10/pengertian-dan-contoh-nyata-decision.html
https://anisganteng.wordpress.com/kuliah/sim/quiz-sim-5/
http://supervirdian.blogspot.co.id/2011/02/karakteristik-decision-support-system.html
https://rindiyfratama.wordpress.com/spk/tujuan-dss/
http://revanopm.blogspot.co.id/2016/09/pengertian-lengkap-tps-mis-dss-eis-es_29.html




Komentar